Ciri Ciri Orang yang Tidak Ikhlas atau Riya'

Mengetahui apa saja ciri ciri orang yang tidak ikhlas dalam melakukan sesuatu rasanya penting bagi kita supaya senantiasa terhindar dari sifat riya' yang menyesatkan hati. Banyak orang sering melakukan hal baik namun tidak dilandasi rasa ikhlas, sehingga kebaikan yang seharusnya tidak mengharap imbalan apapun itu akan menjadi tidak berguna karena hanya dilakukan sebagai pemanis saja dan berharap mendapatkan pujian dari orang lain.

Banyak perbuatan yang termasuk dalam kategori riya' dan kalau dibiarkan akan menjadi penyakit hati sehingga tidak akan membuat hidup kita bahagia, sebaliknya hanya akan membuat suasana hati selalu tidak tenang dan keruh karena hanya mengharapkan imbalan dalam setiap perbuatan yang dilakukan. Sifat demikian ini jelas akan merugikan kita apabila diterapkan dalam kehidupan sehari hari karena tidak sesuai dengan keinginan hati untuk melakukan kebaikan semata-mata karena menolong sesama.

Sifat tidak ikhlas ini juga berlalu dalam dunia remaja dimana saat itu kita masih dalam kondisi yang belum stabil dari segi emosi, kadangkala melakukan sesuatu hanya karena ada maunya saja dan tidak ada landasan rasa ikhlas dalam hati. Misalnya ketika sedang mengagumi pacar maka kita akan menunjukkan sikap yang berlebihan dengan harapan si dia akan mengetahui kebaikan kita dan mendapat pujian darinya. Hal ini tidak baik dalam jagka panjang, karena ketika tidak ada pujian lagi maka kita menjadi pribadi yang suka iri, bahkan tidak mau melakukan kebaikan kepada orang lain.

Adapun cara mengetahui orang yang tidak ikhlas melakukan sesuatu adalah dengan memperhatikan sikap dan perbuatannya ketika itu. Ada sebagian orang yang selalu dapat dilihat ketika sedang melakukan suatu kebaikan atau hal baik maka dia pasti akan memperlihatkan sifat aslinya secara tidak sengaja. Misalnya ketika sedang kerja bakti membersihkan sampah, maka orang yang riya' akan bekerja dengan rajian ketika sedang diawasi oleh atasan, namun saat tidak ada orang yang melihatnya dia tidak akan mau melakukan kegiatan tersebut karena tidak ada pujian untuknya.

Contoh lain adalah seorang kekasih yang menuruti keinginan pacarnya meskipun dia meminta apapun pasti akan dikabulkan. Namun sebenarnya sikapnya itu hanya dibuat saja, untuk menarik calon mertua atau untuk mencari nama baik. Sedangkan ketika sudah menikah dan menjadi istinya, tidak ada lagi perhatian yang seperti dulu bahkan dia berubah menjadi sosok cuek yang tidak memperhatikan pasangan.

Sifat-sifat seperti diatas tentu akan sangat merugikan kita, karena sesuatu yang dibuat-buat semata untuk mendapatkan pujian itu pasti tidak akan kekal. Lebih baik melakukan sesuatu apa adanya, ketika buruk maka harus berani mengakuinya, ketika salah maka harus rela minta maaf, dan ketika ada kebaikan maka harus jujur dalam memperlihatkannya tanpa adanya unsur ingin dipuji. Hidup yang seperti ini pasti akan sangat menyenangkan karena kita selalu merasa damai dalam ketenteraman.